Dampak Lingkungan dari Limbah Organik
Pengelolaan limbah basah yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai dampak lingkungan, seperti:
Contoh dan Sumber Limbah Lunak Organik
Terdapat beberapa contoh mengenai limbah organik beserta sumbernya. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:
Sisa makanan merupakan salah satu contoh paling umum dari limbah organik. Hal ini mencakup nasi, sayuran, buah-buahan, daging, dan tulang yang dibuang setelah konsumsi atau kedaluwarsa.
Sisa makanan dapat berasal dari rumah tangga, restoran, kantin, atau fasilitas makan lainnya.
Limbah ini mencakup dedaunan, ranting, dan rumput yang berasal dari taman, hutan, atau kegiatan pertanian. Potongan tumbuhan sering kali dihasilkan saat pemangkasan, pembersihan, atau perawatan tanaman.
Bahan-bahan alami seperti serbuk kayu, kotoran hewan, dan serasah daun juga termasuk dalam kategori limbah basah.
Serbuk kayu dihasilkan dari kegiatan penebangan dan pengolahan kayu, sedangkan kotoran hewan berasal dari peternakan dan fasilitas pemeliharaan hewan.
Sumber Penyakit dan Hama
Penumpukan limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menarik hama seperti tikus, serangga, dan burung yang dapat membawa penyakit serta merusak pertanian.
Selain itu, pembusukan limbah organik juga dapat menghasilkan bau yang tidak sedap dan mengganggu kualitas hidup masyarakat sekitar.
Penggunaan Lahan yang Tidak Efisien
Limbah lunak organik yang tidak dikelola dengan baik dapat memenuhi tempat pembuangan sampah dan mengurangi ruang untuk jenis sampah lainnya.
Hal ini mengakibatkan penggunaan lahan yang tidak efisien dan memerlukan pembukaan tempat pembuangan sampah baru, yang dapat merusak lingkungan dan menghabiskan sumber daya alam yang terbatas.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Kebijakan dan Regulasi Pemerintah
Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatur dan memastikan pengelolaan limbah yang efektif. Regulasi yang tepat dan insentif untuk praktek ramah lingkungan dapat mendorong individu dan perusahaan untuk mengelola limbah organik mereka dengan cara yang lebih berkelanjutan.
Pemahaman yang lebih baik tentang limbah lunak basah atau organik dapat membantu segala kalangan masyarakat dalam mengelola sampah secara lebih efektif dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Dengan mengambil tindakan proaktif dalam pengelolaan limbah ini, semua kalangan bisa membantu menjaga kesehatan lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Anda ingin memastikan bisnis pariwisata atau makanan telah memenuhi standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan dengan mengajukan Sertifikasi CHSE? Tingkatkan reputasi dan kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda dengan layanan Sertifikasi CHSE dari Mutu International.
Sebagai perusahaan berpengalaman dengan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional dan tenaga ahli profesional, kami menawarkan layanan sertifikasi integrasi dan laboratorium pengujian. Termasuk juga meliputi pemahaman mengenai limbah lunak organik.
Hubungi tim Mutu International yang telah berpengalaman selama lebih dari tiga dekade dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi serta telah menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan!
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 25 0 R 26 0 R] /MediaBox[ 0 0 595.4 842] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœÍ=Û²ÛFrïªÒ?ðñ0¥Ca÷-ש•|[ÛkÇk)Ƀ³à!EB" î!Gþúômn ¤ò”lY‡Ìôôô½{šÌËWO—ö]óxY|õÕËW—Kó¸ßn¿¿|Û�ÿùòíçóöå¯Í®=5—¶;½|Ó¯/8ô·m³Ù>=<,^óõâõÛçÏ^~§J-Þ¾{þL-øŸZdŪÒù¢RÉ*[¼=Âœïß”‹ÝÇçÏ’ÅŽž*yúþù³ßï¾]þsñöÇçϾhÑ€ÉÓU€ùýî>6µ\éÁÔ–ÅÝ›¥RüÏ/Ëûìn�ÿüe™Ã‡�! ÎPÕ«l QçY2\i¦+¥W‰¾ W¥r L�C†P«ºÊ¦°9 RX˜G÷ø×ógÿw–•u¹ªf¼üNGØ]VÙª.eñ�Ëû X ó»_—÷:ã�±c– q/ ðßwÀ?‚Ò/ïË»§euwŠ,¯’“`yƒ+Äê{ÙŸŽ€Ì]èý!GiŸ©U5€ÊgÙ.°? Txt-à†�7(|þ˜Ê,]0>kÍ}Àè{ ‘ÎB�ï`Vgf$šj0ùÀ[OŸ.R|››é• çÆd#f ÊR¯R#Xÿ‰Çèƒúe�ȧD:a‚¯†Bî1[‡ ÷ÉJå‹·�¿ß½ˆ23Q #Áª„Vü¸ BÍ".i¾*Æ»¨DG%©.JP;ç1Î5Îcü bŒ´ú¸d©!Ì׈9>1ö0Eã‘RÁñêÈ6Z«UV…ü‰¡¤u¶ÒÕððI^^‰/«WU5q…È¥€¡:¶ÉéP˜tV¯’Ù¯’äµz¸jÁt¯Š[� ÎdH›[èÑÙDÒ*¶¦L§éSª,¦Ty½Êc§™ÑŬ\©)E^|ûó׋—‘ àuw¹tÇx\ð]×]‚¸Àyq�ÛeìO©4¦2yVÊÁ¢ N˜òŸ/ð{ ÙIlEaÍ.ÀM-² ¼÷¢,’Å#6?›ÝVU‹oºÅ?„‚‹—¿"í~þú‡oI(åU„©iÛ4¤t¿…ÿ²$Iü-îsK«‡{�ÿկܜ$…ÏßÁ_?¤8¥x(ðOù�áŸ\|�€ÎOÓ‡ géì!"¥€jÌ µR eYù•Ùš6 Òäáž>ç<”Éì×8ó!Oý1œž3‚�é}Åh3öæ)�`™�KÇ|E+K¦Wd%¨_=Z XƦÓ-9ÍIæD *03_(å3¤`�øŠù:”CÐoC‰@Æ{�üi !µ°€fÓ‚„tˆ¢øÝCž1ɉ]ý /MÜ«ôPºFÊ¡åÐ#åHËU®ƒÝÇæʇ§_þ½9íwÛÓý¼YÞ”¢ï–7O‡Èî,Gw]@�dá½B7Œ^ÚDdä—ÃÂH‘ßÙÈ�^\ƒq];‡T6@ª�ž.§êÆ3ææ[ˆ3ßAÄ8‚VÌSLkÈÙJŸb‘¨h¸œB3%G@#P¯–*e*ï ÒØ!ÍÃÈšÿ'Ý)j–`ºfŽqþÆ0ë3¼Â×'éfßj–K)¸P²Û¹TO?…8$ Ñs@T2 %_•(ó
KOMPAS.com - Lingkungan tempat kita hidup tidak pernah terlepas dari masalah limbah, sebab setiap harinya aktivitas manusia pasti menghasilkan limbah.
Limbah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia, maupun proses-proses alam dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi.
Sejalan dengan definisi menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia.
Limbah dapat dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti, aktivitas pasar, industri, peternakan, pertanian, serta rumah tangga.
Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
Berikut penjelasan mengenai limbah organik dan anorganik beserta perbedaanya:
Baca juga: Mengenal Prinsip Pengolahan Limbah dan Indikatornya
Jenis limbah yang mudah diuraikan atau mudah membusuk disebut limbah organik. Limbah organik merupakan limbah yang dapat diuraikan secara sempurna melalui proses biologi baik secara aerob maupun anaerob.
Pada dasarnya limbah organik adalah jenis limbah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa organik, maka dari itu limbah jenis ini dapat mudah terurai secara alami dengan bantuan mikroorganisme.
Namun, bukan berarti limbah organik bisa dibiarkan begitu saja. Ia tetap saja limbah yang perlu penananganan agar tidak memberi dampak buruk terhadap lingkungan.
Baca juga: Bahan dan Proses Limbah Organik
Limbah anorganik didefinisikan sebagai segala jenis limbah yang tidak dapat atau sulit terurai serta sulit membusuk secara alami oleh mikroorganisme.
Penguraian limbah anorganik membutuhkan waktu yang lama bahkan hingga ratusan tahun, karena sifatnya yang tidak mudah terurai secara alami. Hal tersebut tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan serta bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.
Baca juga: Pengertian Limbah Anorganik Lunak
Dilihat dari definisinya saja, kita sudah tahu bahwa limbah organik dan anorganik tentu memiliki perbedaan yang sangat berkebalikan.
Agar lebih dapat dipahami, berikut perbedaan limbah organik dan anorganik yang sudah terangkum dalam tabel di bawah ini:
Baca juga: Kriteria Parameter Limbah
Limbah organik terdiri dari dua jenis, di antaranya:
Baca juga: Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
Limbah anroganik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Baca juga: Limbah Gas: Pengertian dan Contohnya
Emisi Gas Rumah Kaca
Saat limbah organik membusuk di tempat pembuangan sampah atau di lingkungan terbuka, proses tersebut menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Kedua gas ini merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.
Limbah organik yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari sumber air tanah dan permukaan.
Bahan kimia dan mikroorganisme berbahaya dalam limbah organik dapat mencemari sungai, danau, atau air tanah, sehingga berpotensi membahayakan kesehatan manusia, serta merusak ekosistem dan kehidupan akuatik.
Limbah organik yang menumpuk di tanah dapat mengurangi kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan tanaman.
Selain itu, kandungan kimia dan patogen dalam limbah tersebut dapat terakumulasi dalam tanah, mengakibatkan pencemaran yang dapat mempengaruhi kehidupan flora dan fauna lokal.
Pengurangan Limbah
Menerapkan praktik pengurangan limbah merupakan langkah penting dalam mengelola limbah. Praktik ini mencakup mengurangi konsumsi makanan berlebih, menyimpan makanan dengan benar, dan menggunakan sisa makanan untuk pakan ternak atau kompos.
Selain itu, menghindari pemborosan sumber daya dan mendaur ulang bahan-bahan yang masih dapat digunakan juga merupakan bagian penting dari pengurangan limbah.
Apa Itu Limbah Lunak Organik?
Limbah lunak organik adalah jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan organik yang mudah terurai oleh mikroorganisme. Limbah ini biasanya memiliki kandungan air yang tinggi dan berasal dari sisa makanan, potongan tumbuhan, dan bahan-bahan alami lainnya.
Limbah basah merupakan istilah lainnya, dan keduanya sering digunakan secara bergantian. Limbah ini dapat terurai melalui proses biodegradasi, yang melibatkan penguraian bahan organik oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan protozoa.
Baca juga: Jenis Limbah dan Dampaknya
Produk-produk Dapur
Sejumlah bahan dapur yang tidak lagi dapat digunakan untuk konsumsi manusia, seperti ampas teh, kulit telur, dan sisa kopi, juga termasuk dalam limbah organik.
Produk-produk ini dihasilkan saat memasak dan mengolah makanan, baik di rumah tangga maupun di fasilitas komersial.